Kegemukan bisa membuat pria kurang subur. Riset terakhir justru membuktikan pria yang kurang makan makanan segar memiliki sperma yang lemah. Karenanya jika ingin segera punya anak, makanlah banyak buah dan sayur segar!
Buah-buahan merupakan makanan sumber serat, vitamin dan mineral. Berperan penting dalam proses pencernaan dalam tubuh. Buat pria yang banyak makan buah secara rutin juga berdampak baik untuk kesehatan sperma sehingga mampu membuahi sel telur.
Di masa lalu, masalah kesuburan wanita terkait dengan obesitas, kebiasaan merokok dan meminum alkohol. Kini hal serupa terjadi juga pada kaum pria. Penemuan terbaru pada pria dan wanita yang menjalani terapi kesuburan, didapati bahwa kebiasaan minum alkohol dan makan makanan yang rendah gizi dapat menurunkan kesuburan.
Kepala penelitian, Edson Borges dari Fertility Assited Fertilization Center di Sao Paolo, Brazil mengatakan, "mereka yang banyak minum alkohol dan memiliki berat badan berlebih memiliki kualitas sperma buruk dibanding dengan mereka yang makan sereal dan makanan bergizi lainnya setiap hari'.
Penelitian di Brazil ini melibatkan 250 pria dan pasangannya yang melakukan terapi kesuburan yang disebut intracytoplasmic sperm injection (ICSI). Masing-masing responden ditanya seberapa sering makan sejumlah makanan, termasuk buah-buahan dan sayuran, kacang, biji-bijian, daging dan ikan.
Mereka juga ditanya seberapa sering minum alkohol dan menghisap rokok. Sampel air mani dan kesehatan sperma pun kemudian dianalisa untuk menentukan kesehatan alat reproduksi mereka yang dipantau selama terapi.
Hasil yang didapat menunjukkan bahwa mereka yang banyak makan sayur dan buah-buahan segar setiap hari secara rutin memiliki kualitas sperma lebih sehat. Mereka yang gemar minum alkohol dan makan makanan yang kurang bergizi cenderung tidak subur.
Dengan adanya hasil penelitian yang menunjukkan manfaat baik dari buah, sayur dan biji-bijian, para ahli pun menyarankan para pria untuk makan makanan bernutrisi tinggi.
Lynn Westphal, seorang pakar dalam kesehatan dan kesuburan dari Universitas Standford, berharap bahwa hasil yang dipublikasikan dalam jurnal Fertility and Sterility ini akan mampu mendorong para pria untuk memilih gaya hidup yang lebih sehat.
Buah-buahan merupakan makanan sumber serat, vitamin dan mineral. Berperan penting dalam proses pencernaan dalam tubuh. Buat pria yang banyak makan buah secara rutin juga berdampak baik untuk kesehatan sperma sehingga mampu membuahi sel telur.
Di masa lalu, masalah kesuburan wanita terkait dengan obesitas, kebiasaan merokok dan meminum alkohol. Kini hal serupa terjadi juga pada kaum pria. Penemuan terbaru pada pria dan wanita yang menjalani terapi kesuburan, didapati bahwa kebiasaan minum alkohol dan makan makanan yang rendah gizi dapat menurunkan kesuburan.
Kepala penelitian, Edson Borges dari Fertility Assited Fertilization Center di Sao Paolo, Brazil mengatakan, "mereka yang banyak minum alkohol dan memiliki berat badan berlebih memiliki kualitas sperma buruk dibanding dengan mereka yang makan sereal dan makanan bergizi lainnya setiap hari'.
Penelitian di Brazil ini melibatkan 250 pria dan pasangannya yang melakukan terapi kesuburan yang disebut intracytoplasmic sperm injection (ICSI). Masing-masing responden ditanya seberapa sering makan sejumlah makanan, termasuk buah-buahan dan sayuran, kacang, biji-bijian, daging dan ikan.
Mereka juga ditanya seberapa sering minum alkohol dan menghisap rokok. Sampel air mani dan kesehatan sperma pun kemudian dianalisa untuk menentukan kesehatan alat reproduksi mereka yang dipantau selama terapi.
Hasil yang didapat menunjukkan bahwa mereka yang banyak makan sayur dan buah-buahan segar setiap hari secara rutin memiliki kualitas sperma lebih sehat. Mereka yang gemar minum alkohol dan makan makanan yang kurang bergizi cenderung tidak subur.
Dengan adanya hasil penelitian yang menunjukkan manfaat baik dari buah, sayur dan biji-bijian, para ahli pun menyarankan para pria untuk makan makanan bernutrisi tinggi.
Lynn Westphal, seorang pakar dalam kesehatan dan kesuburan dari Universitas Standford, berharap bahwa hasil yang dipublikasikan dalam jurnal Fertility and Sterility ini akan mampu mendorong para pria untuk memilih gaya hidup yang lebih sehat.
0 komentar:
Posting Komentar